Sumber foto : Chairida
Kota Tua di kenal sebagai Museum Sejarah Jakarta secara umum adalah tempat wisata yang terkenal di Indonesia khususnya Kota Jakarta. Museum ini didirikan Tahun 1974, Kota Tua memiliki banyak Sejarah dengan adanya bangunan kolonial Belanda. Uniknya, Museum ini mesih terawat dengan bank dań rapie. Mulai dari Museum Fatahilla, Museum Wayang, Museum Batik, dan lainnya. Dengan luas Tanah Kota Tua ini sekitar 139 hektare.
Kota Tua ini merupakan keragaman Indonesia memalui kebinekaan budaya memalui sejarah dan arsitekturnya. Kota Tua dengan adanya keberagaman budaya dalam sisi ini banyak yang tartarik dengan uniknya Sejarah dan kebudayaan. Selain itu Museum ini memamerkan koleksi yang berkaitan dengan sejarah budaya Kota Tua Jakarta, termasuk artefak dari zaman kolonial Belanda.
Dengan suasanan teriknya siang hari Kota Tua dipadatkan oleh pengunjung. Mulai dari anak sekolah, remaja, hingga turis wisatawan yang tertarik dengan wisata Kota Tua. Sebagian besar pengunjung siswa pelajar, mereka berkunjung untuk mencari bahan yang ditugaskan pada mata pelajaran sekolah.
Untuk berkunjung ke Kota Tua selain mencari tentang sejarahnya, “tetapi mereka belajar mengenang sejarah yang ada di Kota Tua khususnya museum ini, supaya tidak terulang lagi perpecahan antar suku di dalam kebinekaan”- ujar Slamet Rusbandi Pemandu Wisata.
Selain tempat keberagaman kebudayaan, Kota Tua juga menjadikan tempat untuk merayakan Kebinekaan dengan mepromosikan festival kuliner. Dengan di kunjungin oleh berbagai kalangan maupun latar belakang budaya. Hal tersebut menjadi ikatan keberagaman yang membuat Kota tua begitu istimewa dengan mepromosikan makanan nusantara.
Slamet mengatakan bahwa “sebagian besar pihak Kemetrian Parawisata Kota Tua mempromosikan untuk mengenalkan kepada masyarakat adanya kebinekaan budaya dengan contoh hari tari tradisional yang diadakan di Kota Tua”.
Namun dibalik semua keberagaman budaya yang berkaintan dengan kebinekaan ini, Kota Tua juga memiliki berbagai macam masalah. Di balik semua itu pihak Pemeritah dan Parawisata mengevaluasikan hal tersebut. Kota Tua Jakarta memang bagian dari Batavia sejak zaman Hindia Belanda yang sangat nyaman. Namun, kini Kota ini memiliki berbagai masalah yang membuat Kota ini sebagai lokasi wisata tidak nyaman seperti zaman dahulu. Beragam masalah seperti; tranportasi yang sembarangan, kumuh, macet, dan sebagainya. Masalah lainnya yaitu lahan parkir untuk wisatawan yang tebatas sehingga minimnya pengunjung kesana, Padahal hal ini Kota Tau Sudah lebih baik dari Revitalisasi.
Revitalisasi Kota Tua ini merupakan upayah yang sangat penting falam memperbaruhi serta mempertahankan warisan sejarah maupun budaya didalam kebinekaan ini. “saya dan pihak Pemerintah Parawisata mengevaluasikan beberapa kekurangan dari Kota Tau ini dengan merenovasi baguanan bersejarah, promosi Parawisanya serta mengembangkan keadaan area Kota Tua, demi mempertahankan kebinekaan budaya dan sejarah ini.
Selain itu dalam pengelihatan masyarakat Pemerintah telah bekerja sama untuk merenovasikan bangunan-bangunan bersejarah di Kota Tua. Restorasi ini mencakup pemulihan struktur bangunan, lukisan dinding, dan hiasan arsitektur lainnya agar tetap mempertahankan keaslian dan keindahan.
Dengan upaya revitalisasi melibatkan pengembangan bagunan dasar seperti bagunan museum, benda bersejarah museum, dan fasilitas museum lainnya. Dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman serta aman bagi pengunjung dan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai atraksi budaya dan sejarah di area Museum Kota Tua Tersebut.
Adanya perbaikan ini dalam revilisasi ini sangat membatu hal yang harus diperbaikin dalam wisata Kota Tua. Jadi Pemerintah harus menata Kota Tua yang penuh dengan sejarah dan keindahannya sejak zaman Hindia Belanda dengan tanggung jawab seluruh stockholder dari pemegang kepentingan mulai dari Pemerintah, swasta dan masyarakat agar Kota Tua kembali lagi menjadi kota yg memiliki rasa keindahan, kemanusian dan wisata yang nyaman serta sehat bagi masyarakat Jakarta.

0 Komentar